Sabtu, 20 Agustus 2016

homework?

Pr merupakan kata yang tidaklah asing ditelinga pelajar diindonesia, pr sendiri memiliki kepanjangan dari "pekerjaan rumah" yang berarti tugas yang seharusnya diselesaikan dan dikerjakan dirumah, bukan begitu?
namun, sebagian pelajar diindonesia, termasuk gue,tidaklah berpikir begitu. ya, terkadang kita sebagai pelajar yang bisa dibilang sedikit males ini, ogah ogahan buat ngerjain pr. kalau ditanya alasan kita engga ngerjain pr, wah! bisa ada beribu ribu alasan. seperti salah satu kalimat bahasa jawa yang terkenal itu "seombo-ombone alas, sek omboan alasan" yang artinya selebar-lebarnya hutan, masih lebih lebar alasan, kalian tau maksud gue kan, guys? ya, mulai alasan yang paling simple lha, "lupa", "semalem mati lampu" dan lain sebagainya. 


Namun, pekerjaan rumah (pr) juga tidak bisa disepelekan, karena ada beberapa guru yang menggunakan Pr sebagai bahan untuk mengambil nilai keseharian, yang otomatis berpengaruh pada nilai rapot. nah, disinilah otak cerdik para pelajar mulai berjalan. bagi mereka, pelajar yang doyan DDT (datang, duduk, tidur) pr merupakan beban tersendiri, namun mereka tak kehabisan akal, mungkin kalian yang telah duduk dibangku pendidikan sangat amat mengerti situasi seperti ini, para pelajar DDT rela bangun pagi, berangkat sekolah waktu langit belum sepenuhnya cerah untuk mengerjakan pr disekolah dengan melihat pr milik teman, alias nyontek pr teman. jadi, Pr ini yang seharusnya menjadi tugas dirumah, dan dikerjakan sendiri, beralih menjadi tugas yang dikerjakan disekolah dan mencontek milik teman.
menurut murid sman 3 sidoarjo, yang akrab dipanggil dengan aya, pekerjaan rumah (pr) memiliki sisi positif tersendiri yaitu, dia dapat lebih memahami dan mengingat pelajaran disekolah, selain itu juga dapat mengatur waktu lebih baik. berbeda dengan pendapat bang al mengenai sisi positive dari Pr, siswa sman 10 surabaya ini berbendapat "biar keliatan belajar didepan orang tua" begitu ujarnya. nah untuk sisi negative nya, siswi yang bersekolah disma katholik untung suropati ini, berpendapat "kalo terlalu banyak tugas jadinya kurang tidur, terus kalo males ya ujung-ujungan nyontek"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar