jadi, kalau kalian baru menginjak kelas duabelas, buat anak jurusan Mipa pasti bakalan bertemu kimia, *yayalah-_-. nah, beberapa waktu yang lalu, aku sama anak2 tuh disuruh praktikum gitu, seperti biasa, kita pasti bakalan disuruh mengamati hasil dari praktikum dalam bentuk Laporan Ilmiah. so, kali ini aku mau share nih ke kalian, siapa tau membantu hihi.
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
TITIK DIDIH LARUTAN
1. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari kenaikan
titik didih larutan
2. LANDASAN TEORI
Zat cair mendidih jika tekanan uap
nya sama dengan tekanan udara luar 1 Atmosfer dan suhu 100°C. Hubungan antara
konsentrasi dengan kenaikan titik didih sebagai berikut :
Tb = m. Kb
Tb =
Kenaikan Titik Didih (°C)
m =
Molaritas Larutan
Kb =
Tetapan kenaikan titik didih (°C)
Suhu dimana cairan mendidih
dinamakan titik didih. Jadi, titik didih adalah temperatur dimana tekanan uap
sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung terbentuk dalam cairan, berarti
selam cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan
uap adalah konstan maka suhu dan cairan yang mendidih akan tetap sama.
Penambahan kecepatan panas yang diberikan pada cairan yang mendidih hanya
menyebabkan terbentuknya gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat
mendidih, tapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung
dari besarnya tekanan atmosfer (Brady, 1999 : 540).
Titik didih merupakan satu sifat
lagi yang dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa
kuatnya gaya tarik antara molekul dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya
kuat, titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tarik lemah, titik
didihnya rendah (Brady, 1999 : 541).
3.
ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan
|
Ukuran / Satuan
|
Jumlah
|
Pembakar Spiritus
|
1
|
|
Tabung reaksi / Rak
|
Biasa
|
1-May
|
Penjepit Tabung reaksi
|
1
|
1
|
Thermometer
|
10 - 100
|
1
|
Air Suling
|
||
Larutan Urea CO2(NH2)2
|
1 m
|
|
Larutan Urea CO2(NH2)2
|
2 m
|
|
Larutan NaCI
|
1 m
|
|
Larutan NaCI
|
2 m
|
4.
LANGKAH KERJA
a. Mengisi
tabung reaksi dengan air suling kira-kira setinggi 4 cm.
b. Memanaskan
tabung reaksi.
c. Mengamati
air suling pada tabung reaksi hingga mendidih. Kemudian membaca termometer dan
catat sebagai titik didih.
d. Mengulangi
langkah a sampai d dengan menggunakan larutan urea dan larutan NaCl sebagai
pengganti air suling.
5. HASIL PERCOBAAN
a. Titik
didih air suling : 90oC
b. Titik
didih larutan
No
|
Larutan
|
Selisih
titik didih larutan dengan titik didih air
|
||
Zat
Terlarut
|
Kemolalan
|
Titik
didih (oC)
|
||
1
|
CO(NH2)2
|
1
m
|
95o
C
|
5o
C
|
2
|
CO(NH2)2
|
2
m
|
97
o C
|
7
o C
|
3
|
NaCl
|
1
m
|
98
o C
|
8
o C
|
4
|
NaCl
|
2
m
|
99
o C
|
9
o C
|
6. ANALISIS DATA
a)
Zat terlarut CO(NH2)2
1 m memiliki titik didih sebesar 95o C, maka selisih titik
didih larutan adalah Δtb
= 95 – 90 = 5o C
b)
Zat terlarut CO(NH2)2
2 m memiliki titik didih sebesar 97o C, maka selisih titik
didih larutan adalah Δtb
= 97 – 90 = 7 o C
c)
Zat terlarut NaCl 1 m
memiliki titik didih sebesar 98o C, maka selisih titik didih larutan
adalah Δtb
= 98 – 90 = 8 o C
d)
Zat terlarut NaCl 2 m memiliki titik
didih sebesar 99o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 99 – 90 = 9 o C
7. PERMASALAHAN
1. Bagaimana
pengaruh konsentrasi terhadap titik didih larutan?
2. Jelaskan
perbedaan antara titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit?
3. Faktor
apa saja yang mempengaruhi titik didih larutan?
8. PEMBAHASAN
1.
Semakin besar
konsentrasi suatu larutan maka akan semakin tinggi pula kenaikan titik didih
ataupun titik didih suatu larutan tersebut
2.
Titik didih
larutan elektrolit memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada larutan
nonelektrolit walaupun memiliki konsentrasi yang sama hal ini terjadi karena
larutan elektrolit memiliki jumlah partikel yang lebih banyak dari larutan
nonelektrolit
3.
Titik didih
dipengaruhi oleh konsentrasi dan jumlah partikel suatu larutan tersebut.
9. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan
diatas, dapat disimpulkan :
1. Kenaikan titik didih adalah selisih titik didih larutan dnegan titik didih
pelarut
2. Faktor yang mempengaruhi kenaikan titik didih adalah konsentrasi
(molalitas).
3. Semakin tinggi konsentrasi, kenaikan titik didih larutan semakin tinggi.
4. Kenaikan titik didih tidak dipengaruhi oleh jenis zat ang terlarut.
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
TITIK BEKU LARUTAN
1. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari
penurunan titik beku larutan
2. LANDASAN TEORI
Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu saat terjadi perubahan
wujud zat dari
cair menjadi padat. Titik beku air murni pada tekanan 1 atm (760 mmHg) adalah
0°C ,karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih
antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik
beku (ΔTf = Freezing point depression).
ΔTf = Titik beku pelarut – Titik beku larutan
Dimana titik beku larutan lebih kecil dari titik beku pelarut. Penurunan
titik beku tidak
bergantung pada
jenis zat terlarut,tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan oleh
karena itu penurunan titik beku
tergolong sifat koligatif . Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh
konsentrasi larutan itu sendiri . Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit
tidak sama dengan larutan elektrolit walaupun konsentrasi keduanya sama. Dalam
larutan elektrolit memperlihatkan penurunan titik beku lebih besar ,karena
larutan elektrolit mengalami ionisasi menjadi kation dan anion sehingga
molalitas menjadi bertambah.
3.
ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan
|
Ukuran / Satuan
|
Jumlah
|
Gelas Kimia Plastik
|
500 mL
|
1
|
Tabung reaksi / rak
|
biasa
|
1-May
|
thermometer
|
10 - 100
|
1
|
Pengaduk Kaca
|
1
|
|
Sendok Makan
|
1
|
|
Garam Dapur
|
1
|
|
Es
|
1
|
|
Air Suling
|
||
Larutan Urea CO2(NH2)2
|
1 m
|
|
Larutan Urea CO2(NH2)2
|
2 m
|
|
Larutan NaCI
|
1 m
|
|
Larutan NaCI
|
2 m
|
4.
LANGKAH KERJA
a. Memasukkan
butiran es ke dalam gelas plastik sampai kira-kira tiga perempatnya.
Menambahkan 10 sendok garam dapur lalu diaduk. Inilah campuran pendinginan.
b. Mengisi
tabung reaksi dengan air suling kira-kira setinggi 3 cm. Memasukkan ke dalam
cairan pendinginan. Memasukkan pengaduk kaca ke dalam tabung reaksi dan
menggerakkan naik turun dalam air suling hingga seleruh membeku.
c. Mengeluarkan
tabung dari cairan pendingin dan membiarkan es dalam tabung mencair. Mengganti
pengaduk dengan termometer. Dengan hati-hati, mengaduk campuran es dan air
dalam tabung dengan termometer secara naik turun. Kemudian membaca termometer
dan mencatat suhu campuran es dan air itu.
d. Mengulangi
langkah b dan c dengan menggunakan larutan urea dan larutan NaCl sebagai
pengganti air suling.
e. Jika
es dalam campuran pendingin sudah banyak yang mencair, membuat lagi campuran
pendingin seperti cara di atas.
5. HASIL PERCOBAAN
a. Titik
beku air suling : 0 oC
b. Titik
beku larutan
No
|
Larutan
|
Selisih
titik didih larutan dengan titik didih air
|
||
Zat
Terlarut
|
Kemolalan
|
Titik
didih (oC)
|
||
1
|
CO(NH2)2
|
1
m
|
0,3o
C
|
-0,3o
C
|
2
|
CO(NH2)2
|
2
m
|
0,6o
C
|
-0,6o
C
|
3
|
NaCl
|
1
m
|
0,2
o C
|
-0,2
o C
|
4
|
NaCl
|
2
m
|
0,6
o C
|
-0,6
o C
|
6. ANALISIS DATA
a. Zat
terlarut CO(NH2)2 1 m memiliki titik beku sebesar 0,3o
C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 0 – 0,3 = -0,3o C
b. Zat
terlarut CO(NH2)2 2 m memiliki titik beku sebesar 0,6o
C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 0 – 0,6 = -0,6 o C
c. Zat
terlarut NaCl 1 m memiliki titik beku sebesar 0,2o C, maka selisih
titik didih larutan adalah Δtb
= 0 – 0,2 = -0,2o C
d. Zat
terlarut NaCl 2 m memiliki titik beku sebesar 0,6o C, maka selisih
titik didih larutan adalah Δtb
= 0 – 0,6 = -0,6 o C
7. PERMASALAHAN
1. Bagaimana
pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan?
2. Jelaskan
perbedaan antara titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit?
3. Faktor
apa saja yang mempengaruhi titik beku larutan?
8. PEMBAHASAN
1.
Penurunan titik beku ini sebanding
dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut semakin besar,
maka penurunan titik beku semakin besar, dan sebaliknya.
2. A. Larutan
elektrolit memiliki harga ΔTf yang
lebih besar dari pada larutan non
elektrolit
B. Larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih
banyak daripada larutan non elektrolit
C. Untuk
larutan elektrolit penentuan harga ΔTf
harus dikalikan dengan faktor ionisasinya, sedangkan untuk larutan
non elektrolit tidak
3.
Faktor yang mempengaruhi titik beku
larutan adalah konsentrasi larutan (molalitas).
9. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan
diatas, dapat disimpulkan :
1. Penurunan titik beku ini sebanding
dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut semakin besar,
maka penurunan titik beku semakin besar, dan sebaliknya.
2. Titik beku
larutan elektrolit lebih besar dibandingkan dengan titk beku larutan non
elektrolit
3. Faktor –
faktor yang mempengaruhi titik beku larutan di antaranya konsentrasi larutan dan
jenis zat terlarut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar