Minggu, 22 Oktober 2017

Laporan titik didih larutan dan beku larutan

Haihai, lama tak berjumpaa:)))))))))))) aku udah menginjak kelas duabelas nih, lagi sibuk-sibuknya. apalagi ada rumor kalau UN dimajukan:(( oke, jadi kali ini aku mau posting tentang pelajaran nih!! Tjieeee.. wkwk. udah ah, dari pada makin panjang, langsung ajadeh.


jadi, kalau kalian baru menginjak kelas duabelas, buat anak jurusan Mipa pasti bakalan bertemu kimia, *yayalah-_-. nah, beberapa waktu yang lalu, aku sama anak2 tuh disuruh praktikum gitu, seperti biasa, kita pasti bakalan disuruh mengamati hasil dari praktikum dalam bentuk Laporan Ilmiah. so, kali ini aku mau share nih ke kalian, siapa tau membantu hihi.










LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
TITIK DIDIH LARUTAN
1. TUJUAN PERCOBAAN
 Mempelajari kenaikan titik didih larutan
2. LANDASAN TEORI
Zat cair mendidih jika tekanan uap nya sama dengan tekanan udara luar 1 Atmosfer dan suhu 100°C. Hubungan antara konsentrasi dengan kenaikan titik didih sebagai berikut :
Tb = m. Kb
Tb        = Kenaikan Titik Didih (°C)
m         = Molaritas Larutan
Kb       = Tetapan kenaikan titik didih (°C)
Suhu dimana cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih adalah temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung terbentuk dalam cairan, berarti selam cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan uap adalah konstan maka suhu dan cairan yang mendidih akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang diberikan pada cairan yang mendidih hanya menyebabkan terbentuknya gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung dari besarnya tekanan atmosfer (Brady, 1999 : 540).
Titik didih merupakan satu sifat lagi yang dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya gaya tarik antara molekul dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kuat, titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tarik lemah, titik didihnya rendah (Brady, 1999 : 541).

3. ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
Pembakar Spiritus

1
Tabung reaksi / Rak
Biasa
1-May
Penjepit Tabung reaksi
1
1
Thermometer
10 - 100
1
Air Suling


Larutan Urea CO2(NH2)2
1 m

Larutan Urea CO2(NH2)2
2 m

Larutan NaCI
1 m

Larutan NaCI
2 m


4. LANGKAH KERJA
a.       Mengisi tabung reaksi dengan air suling kira-kira setinggi 4 cm.
b.      Memanaskan tabung reaksi.
c.       Mengamati air suling pada tabung reaksi hingga mendidih. Kemudian membaca termometer dan catat sebagai titik didih.
d.      Mengulangi langkah a sampai d dengan menggunakan larutan urea dan larutan NaCl sebagai pengganti air suling.

5. HASIL PERCOBAAN
a.       Titik didih air suling : 90oC
b.      Titik didih larutan
No
Larutan
Selisih titik didih larutan dengan titik didih air
Zat Terlarut
Kemolalan
Titik didih (oC)
1
CO(NH2)2
1 m
95o C
5o C
2
CO(NH2)2
2 m
97 o C
7 o C
3
NaCl
1 m
98 o C
8 o C
4
NaCl
2 m
99 o C
9 o C

6. ANALISIS DATA
a)      Zat terlarut CO(NH2)2 1 m memiliki titik didih sebesar 95o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 95 – 90 = 5o C
b)     Zat terlarut CO(NH2)2 2 m memiliki titik didih sebesar 97o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 97 – 90 = 7 o C
c)      Zat terlarut NaCl 1 m memiliki titik didih sebesar 98o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 98 – 90 = 8 o C
d)     Zat terlarut NaCl 2 m memiliki titik didih sebesar 99o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 99 – 90 = 9 o C
7. PERMASALAHAN
1.      Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik didih larutan? 
2.      Jelaskan perbedaan antara titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit?
3.      Faktor apa saja yang mempengaruhi titik didih larutan?
8. PEMBAHASAN
1.      Semakin besar konsentrasi suatu larutan maka akan semakin tinggi pula kenaikan titik didih ataupun titik didih suatu larutan tersebut
2.      Titik didih larutan elektrolit memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit walaupun memiliki konsentrasi yang sama hal ini terjadi karena larutan elektrolit memiliki jumlah partikel yang lebih banyak dari larutan nonelektrolit
3.      Titik didih dipengaruhi oleh konsentrasi dan jumlah partikel suatu larutan tersebut.

9. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan diatas, dapat disimpulkan     :
1.      Kenaikan titik didih adalah selisih titik didih larutan dnegan titik didih pelarut
2.      Faktor yang mempengaruhi kenaikan titik didih adalah konsentrasi (molalitas).
3.      Semakin tinggi konsentrasi, kenaikan titik didih larutan semakin tinggi.
4.      Kenaikan titik didih tidak dipengaruhi oleh jenis zat ang terlarut.





















LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
TITIK BEKU LARUTAN
1. TUJUAN PERCOBAAN
 Mempelajari penurunan titik beku larutan
2. LANDASAN TEORI
Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu saat terjadi perubahan
wujud zat dari cair menjadi padat. Titik beku air murni pada tekanan 1 atm (760 mmHg) adalah 0°C ,karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (ΔTf = Freezing point depression).
ΔTf = Titik beku pelarut – Titik beku larutan

Dimana titik beku larutan lebih kecil dari titik beku pelarut. Penurunan titik beku tidak
bergantung pada jenis zat terlarut,tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan oleh karena itu  penurunan titik beku tergolong sifat koligatif . Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan itu sendiri . Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan larutan elektrolit walaupun konsentrasi keduanya sama. Dalam larutan elektrolit memperlihatkan penurunan titik beku lebih besar ,karena larutan elektrolit mengalami ionisasi menjadi kation dan anion sehingga molalitas menjadi bertambah.

3. ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
Gelas Kimia Plastik
500 mL
1
Tabung reaksi / rak
biasa
1-May
thermometer
10 - 100
1
Pengaduk Kaca

1
Sendok Makan

1
Garam Dapur

1
Es

1
Air Suling


Larutan Urea CO2(NH2)2
1 m

Larutan Urea CO2(NH2)2
2 m

Larutan NaCI
1 m

Larutan NaCI
2 m


4. LANGKAH KERJA
a.       Memasukkan butiran es ke dalam gelas plastik sampai kira-kira tiga perempatnya. Menambahkan 10 sendok garam dapur lalu diaduk. Inilah campuran pendinginan.
b.      Mengisi tabung reaksi dengan air suling kira-kira setinggi 3 cm. Memasukkan ke dalam cairan pendinginan. Memasukkan pengaduk kaca ke dalam tabung reaksi dan menggerakkan naik turun dalam air suling hingga seleruh membeku.
c.       Mengeluarkan tabung dari cairan pendingin dan membiarkan es dalam tabung mencair. Mengganti pengaduk dengan termometer. Dengan hati-hati, mengaduk campuran es dan air dalam tabung dengan termometer secara naik turun. Kemudian membaca termometer dan mencatat suhu campuran es dan air itu.
d.      Mengulangi langkah b dan c dengan menggunakan larutan urea dan larutan NaCl sebagai pengganti air suling.
e.       Jika es dalam campuran pendingin sudah banyak yang mencair, membuat lagi campuran pendingin seperti cara di atas.
5. HASIL PERCOBAAN
a.       Titik beku air suling : 0 oC
b.      Titik beku larutan
No
Larutan
Selisih titik didih larutan dengan titik didih air
Zat Terlarut
Kemolalan
Titik didih (oC)
1
CO(NH2)2
1 m
0,3o C
-0,3o C
2
CO(NH2)2
2 m
0,6o C
-0,6o C
3
NaCl
1 m
0,2 o C
-0,2 o C
4
NaCl
2 m
0,6 o C
-0,6 o C

6. ANALISIS DATA
a.      Zat terlarut CO(NH2)2 1 m memiliki titik beku sebesar 0,3o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 0 – 0,3 = -0,3o C
b.      Zat terlarut CO(NH2)2 2 m memiliki titik beku sebesar 0,6o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 0 – 0,6 = -0,6 o C
c.       Zat terlarut NaCl 1 m memiliki titik beku sebesar 0,2o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 0 – 0,2 =  -0,2o C
d.      Zat terlarut NaCl 2 m memiliki titik beku sebesar 0,6o C, maka selisih titik didih larutan adalah Δtb = 0 – 0,6 = -0,6 o C
7. PERMASALAHAN
1.      Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan? 
2.      Jelaskan perbedaan antara titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit?
3.      Faktor apa saja yang mempengaruhi titik beku larutan?
8. PEMBAHASAN
1.      Penurunan titik beku ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka penurunan titik beku semakin besar, dan sebaliknya.
2.      A. Larutan elektrolit memiliki harga ΔTf  yang lebih besar dari pada larutan non    elektrolit
B. Larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non elektrolit
C. Untuk larutan elektrolit penentuan harga ΔTf  harus dikalikan dengan faktor ionisasinya, sedangkan untuk larutan non elektrolit tidak
3.      Faktor yang mempengaruhi titik beku larutan adalah konsentrasi larutan (molalitas).

9. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan diatas, dapat disimpulkan     :
1. Penurunan titik beku ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka penurunan titik beku semakin besar, dan sebaliknya.
2. Titik beku larutan elektrolit lebih besar dibandingkan dengan titk beku larutan non elektrolit
3. Faktor – faktor  yang mempengaruhi titik beku  larutan di antaranya konsentrasi larutan dan jenis zat terlarut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar